Friday, October 21, 2016

Arti STROBIST dalam fotografi

Apakah yang dimaksud dengan strobist ? Strobist adalah teknik fotografi dengan menggunakan flash eksternal, namun flash tersebut ditempatkan terpisah dari kamera (OFF CAMERA)
Dengan menempatkan flash terpisah kita akan mendapatkan banyak sekali keuntungan dibandingkan menggunakan flash dengan cara konvensional, yaitu menggunakan di atas kamera (ON CAMERA)
Keuntungan dari teknik strobist ini antara lain adalah  Foto yang akan kita hasilkan lebih berdimensi dibandingkan foto dengan flash internal yang terkesan flat dan tidak menarik. Kita bisa lebih mudah menempatkan arah cahaya yang jatuh ke objek foto, dan mendapatkan hasil yang kita inginkan.
berikut peralatan yang di butuhkan untuk fotografi dengan teknik strobist:

Thursday, August 4, 2016

CARA MEMBUAT FOTO LEVITASI DENGAN KAMERA DSLR


sebenarnya untuk membuat foto levitasi sangatlah mudah, apalagi pencahayaan di sekitar cukup terang, nah kali ini MANZGRAPHY akan membagikan tips dan cara setting kamera untuk membuat foto levitasi tersebut. langkah langkanya adalah sebagai berikut:

Sunday, February 21, 2016

MEMBUAT EFEK BOKEH DI PHOTOSHOP

Pernah menemui kan foto yang memiliki background cahaya bulat ngeblur ? pasti pernah, efek ini biasanya bisebut dengan istilah bokeh. Bokeh istilah ini mungkin sangat tidak asing bagi meraka yang mendalami dunia fotografi, mungkin untuk sebagaian orang awan bokeh akan terdengar seperti kata bokkep yang sangat tabu untuk didengar "wkwkw..., pengalaman ane dulu waktu belajar photografi"

Wednesday, February 17, 2016

CARA SELEKSI GAMBAR DENGAN QUICK MASK

Tutorial kali ini saya membuat artikel Cara Seleksi Gambar,sama sepertitutorial sebelumnya tapi kali ini saya akan menggunakan Quick Mask Mode.Seleksi Menggunakan Quick Mask adalah seleksi  yang sering digunakan dalam software photoshop untuk menyeleksi gambar atau foto.Mode Quick Mask memungkinkan kita menggunakan seluruh perangkat pada Photoshop untuk mengedit bingkai secara bebas.

Langsung ke TKP...

1.Buka file pada lembar kerja File > Open..,saya akan menggunakan gambar contoh kak Ve,

Tuesday, February 16, 2016

CARA RETOUCH DENGAN PHOTOSOP

Tutorial Simple High and Beauty Retouchingdari kalian ada yang sudah mengetahui namun banyak juga yang belum mengetahuinya, karena begitulah kehidupan  ada yang tahu ada pula tidak, tergantung bagaimana kita menjalaninya…..
Langsung aja,, teknik ini banyak yang menamakannya dengan “FREQUENSI SEPARATION“, nah itulah namanya “teknik FS”,  yang akan kita gunakan dengan teknik retouch ini kita tetap akan mempertahankan detail seluruh wajah yg kita retouch  tanpa menghilangkan texture pada kulit,, atau istilah lainnya mempertahankan “Kulit jeruk”.. kalo bisa jangan di skip baca sampai selesai… biar kalo ada kesalahan dari penulis gampang koreksinya Thank’s…
1. Buka photo yang akan kita edit ( WAJIB HIGH RESOLUTION )  duplikasi menjadi 3 dan ubah namannya seperti terlihat pada gambar.
 Tutorial Simple High and Beauty Retouching

Saturday, February 13, 2016

CARA MENGINSTALL PICTURE CONTROL NIKON

Pada kamera sudah dilengkapi dengan Picture Control / Picture style namun kebanyakan para fotografer kurang puas  dengan Picture Control bawaan kamera, biasanya mereka menambahakan Picture Control sendiri baik yang sudah tersedia ataupun membuatnya secara Custom.

namun tidak semua orang mengerti atau tahu bagaimana cara memasang Picture Control tersebut.
dibawah ini saya aakan berbagi bagaimana cara memasang picture control tersebut.


1. masukkan SD card di komputer.

CARA MEMBERSIHKAN LENSA DAN SENSOR KAMERA DSLR

Permukaan lensa memiliki lapisan khusus yang didesain  untuk memaksimalkan saturasi warna, kontras dan mampu meminimalkan flare. Lapisan ini sangat sensitif dan dapat dengan mudah tergores. Karena sedemikian sensitif lapisan ini, kita perlu berhati-hati dalam membersihkan lensa bahkan dari hal-hal yang sangat sederhana. Untuk merawat dan membersihkan lensa Kita dapat membeli cleaner kit yang dijual secara umum dengan harga yang sangat terjangkau. Beda kotoran beda pula cara penanganannya.  Pembersihan yang kita lakukan pada bagian  interior harus sangat hati-hati dan bebas dari ancaman debu. Berikut adalah penjelasannya :

1. Debu

Ketika kita sering menggunakan lensa sudah pasti disana akan menempel debu, baik yang sangat lembut sampai debu yang kasat mata. Cara mengatasinya adalah dengan menyapu secara lembut menggunakan kuas khusus dalam paket cleaner kit. Atau menyemprotkan udara menggunakan blower atau lazim disebut air blower dan jangan menggunakan blower bertekanan tinggi/canned air. Jangan mengusap dengan kain karena justru bisa menggoresnya.

2. Noda Sidik Jari

noda sidik jariMembersihkan noda sidik jari memang sedikit sulit karena diperlukan perlakuan yang sangat lembut. Anda dapat menggunakan kain micro fiber atau tisu khusus lensa(sekali pakai) kemudian hembuskan nafas ke lensa dan sapu secara lembut. Menghembuskan nafas ke lensa berfungsi untuk sedikit memberikan uap agar lensa tidak kering saat diusap. Usapan dilakukan dengan gerakan memutar dari luar ke tengah. Apabila cara diatas belum berhasil kita bisa merendam kain dengan

ARTI KODE ERROR PADA DSLR CANON


Ketika kita asik mengabadikan suatu objek dengan melukiskan cahayanya melalui kamera kita, tak disangka timbul permasalahan yang terjadi pada kamera kita yaitu timbul tulisan Error (Err…) pada kamera kita. kode tersebut merupakan sistem yang dibuat oleh pabrik yang memproduksi kamera tersebut agar dapat memudah kan dalam mengidentifikasi permasalah yang ada pada kamera tersebut.
Disini saya sekedar berbagi bagaimana memahami permasalahan kode error yang timbul pada kamera DSLR Canon, bukan berarti saya sharing bagaimana cara memperbaikinya, akan tetapi dari kode tersebut kita bisa memahami awal kerusakan dan apa kemungkinan yang harus kita lakukan dari kode (Err..) tersebut.
Kode tersebut dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kode error umum dan kelompok kode error khusus. Untuk penjelasannya sebagai berikut :

ARTI KODE ERROR PADA DSLR NIKON

Sebuah pesan error muncul di kamera DSLR Nikon anda, kesal bukan? Semua kamera DSLR Nikon modern seperti Nikon D3000, D5000, D40/D40x, D60, D80, D90, D300/D300s, D700, D3 maupun D3s menampilkan pesan error spesifik saat muncul masalah didalam kamera.Saat sebuah pesan error muncul, sebenarnya itu adalah niat baik dari produsen kamera untuk mengurangi kebingungan dan membantu anda memecahkan masalah yang muncul, jadi jangan panik.
Berikut beberapa pesan error yang sering muncul dan solusinya:

Friday, February 12, 2016

PENTINGNYA BACKGROUND GAMBAR

Patung marmer yang ada di dalam foto adalah sebuah karya seni yang berasal dari abad ke 1. Foto yang sobat lihat tersebut menampilkan bagaimana patung tersebut dipamerkan, dan sebenarnya foto tersebut bisa dikatakan tidak buruk sama sekali, tetapi terlihat begitu membosakan bukan? Mengapa? Karena background tidak memiliki daya tarik sama sekali dan terkesan membosankan. 

CARA METERING PADA KAMERA DSLR

Matrix atau Evaluative Metering

Nikon menyebutnya sebagai mode matrix, sedangkan Canon menyebutnya sebagai mode evaluative. Cara kerjanya adalah kamera membagi seluruh obyek foto yang ada dalam viewfinder menjadi beberapa zona atau wilayah, kemudian masing-masing zona tadi diukur gelap terangnya. Kamera juga menekankan zona dimana anda meletakkan titik fokus sebagai zona yang penting, sehingga nilai gelap terang disini dianggap sebagai prioritas. Setelah semua informasi tadi terkumpul, kamera akan mencoba menentukan nilai eksposur yang pas.matrix-metering-kamera-dlsr
Selain itu, kamera DSLR juga membandingkan informasi gelap-terang diatas dengan data contoh pemotretan dalam bermacam situasi yang sudah dimasukkan ke dalam memory kamera oleh produsen untuk mementukan nilai eksposur yang menurutnya paling tepat. Mode matrix/evaluative biasanya digunakan pada hampir semua situasi pemotretan normal, paling akurat dalam kondisi sehari-hari dan paling sering digunakan. Jadi, sebelum anda menemukan situasi pemotretan yang kompleks dan sulit, pakailah mode ini.

Tuesday, December 22, 2015

Lensa Canon vs Lensa Nikon

Saat kita akan membeli kamera DSLR, sebaiknya pilihan merk DSLR mana yang akan dibeli perlu memperhitungkan pada kemudahan dan ketersediaan pilihan lensa nantinya. Maka itu produsen DSLR papan atas seperti Canon dan Nikon tetap jadi favorit fotografer, karena jajaran lensa yang dimilikinya amat lengkap. Betul kalau Pentax, Olympus, Sony (Minolta) juga punya koleksi lensa yang lengkap, namun kadang-kadang pemiliki DSLR juga tergoda untuk membeli lensa alternatif seperti Sigma/Tamron/Tokina dan nyatanya lensa alternatif seperti ini tidak banyak menyediakan pilihan lensa dengan mounting selain versi Canon atau Nikon. Belum lagi ketersediaan stok lensa di tanah air tampaknya lebih bersahabat untuk merk Canon dan Nikon saja.
Bermacam lensa DSLR
Bermacam lensa DSLR
Lensa kamera DSLR terbagi menjadi beberapa macam. Paling sederhana adalah dari jenisnya, yaitu lensa tetap (fix/prime) danlensa zoom (variabel rentang fokal). Lensa zoom juga akan terbagi dua, yaitu yang bukaannya konstan (fix f/2.8, fix f/4 dsb) atau yangbukaannya variabel (mengecil saat di zoom). Dari ukuran diameter lensa juga ada dua macam lensa DSLR, yaitu lensa untuk SLR film/DSLR full frame, dan lensa dengan diameter lebih kecil (untuk APS-C). Dari segi teknologi juga lensa terbagi dua, dengan motor fokus (dan mikro-chip) di dalam lensa dan tanpa motor fokus (lensa lama). Dengan banyaknya perbedaan ini, wajar kalau para fotografer pemula (seperti saya) menjadi kebingungan saat melihat lensa yang dijual di pasaran, apalagi harganya pun bisa bervariasi dari satu juta hingga puluhan juta.

Cara menilai kualitas lensa kamera DSLR

Banyak sekali mereka yang ingin tahu bagaimana caranya menilai kualitas lensa dari kamera DSLR. Hal ini memang wajar mengingat lensa yang berkualitas adalah jaminan hasil foto yang maksimal dan akan semakin penting bila foto yang anda hasilkan adalah untuk dikomersilkan. Bila anda memulai dunia DSLR dengan kamera plus lensa kit, bisa jadi anda merasa penasaran untuk mencari lensa lain yang kualitasnya lebih baik. Masalahnya, ternyata bukan hal yang mudah untuk mendapatkan lensa yang kita idamkan. Begitu banyak pilihan, ditambah berbagai istilah yang membingungkan, hingga deviasi harga yang sangat lebar, membuat niat mencari lensa idaman bisa menjadi ciut. Tapi jangan kuatir, kami hadirkan artikel ini untuk membantu anda mengenali cara untuk menilai kualitas lensa.
Teknologi digital dalam fotografi membuahkan generasi kamera baru dengan sensor beresolusi tinggi. Saat ini kamera dengan resolusi sensor 10 juta piksel pun bisa dianggap ketinggalan jaman, bahkan peningkatan resolusi di kamera DSLR khususnya jenis sensor full-frame sudah mendekati resolusi sensor kamera medium format dengan resolusi diatas 20 juta piksel. Dibutuhkan lensa yang mampu mengimbangi tingginya resolusi sensor sehingga syarat utama lensa berkualitas adalah ketajaman lensa. Di atas kertas, di lab pengujian, kita mengenal adanya MTF chart alias grafik kontras dan ketajaman lensa menurut versi si produsen. Penjelasan yang rumit mengenai MTF ini bakal membuat kening kita berkerut sehingga kita sederhanakan saja bahwa grafik MTF dibuat untuk mewakili karakter optik lensa secara umum dan lensa yang tajam semakin diperlukan untuk mengimbangi tingginya resolusi kamera digital masa kini.
Contoh pengujian lensa (credit : bobatkins.com)

Memilih lensa sesuai ukuran sensor DSLR

Kamera DSLR yang biasa kita pakai umumnya memakai sensor ukuran APS-C atau yang lebih kecil dari sensor ukuran full frame 35mm. Sensor APS-C akan membawa dampak adanya crop factorterhadap lensa yang dipasang, sehingga rentang fokal lensa akan 1.5 kali lebih panjang.  Awalnya di era SLR film, setiap fokal lensa akan memberikan fokal aktual yang apa-adanya. Sebuah lensa 50mm akan memberikan perspektif dan sudut gambar yang memang seperti yang semestinya sebuah lensa 50mm. Dengan era digital yang menggunakan sensor APS-C, maka ada penyesuaian dimana setiap lensa yang dipasang akan mengalami koreksi 1.5x sehingga lensa 50mm akan jadi ekuivalen 85mm. Alhasil di APS-C, lensa wide tidak lagi terlalu wide, dan lensa tele akan jadi semakin tele.
crop factorMengapa bisa terjadi demikian, jawabannya sederhana, karena sensor APS-C ukurannya lebih kecil dari sensor full frame, sehingga bidang gambar yang dicakup juga lebih kecil. Untuk itu produsen lensa juga berpikir, kenapa tidak membuat lensa yang sesuai dengan sensor APS-C saja? Akhirnya saat ini sudah banyak diproduksi lensa khusus sensor APS-C, seperti lensa EF-S (Canon), lensa DX (Nikon) dan juga buatan produsen lensa lain seperti dari Tamron, Sigma atau Tokina. Lensa-lensa ini bentuknya lebih kecil, dengan diameter bidang gambar yang lebih kecil (disesuaikan dengan ukuran sensor) dan tidak cocok untuk dipasang di DSLR full frame.

Lensa-lensa favorit para fotografer

Dalam dunia fotografi serius baik sistem DSLR ataupun CSC (Compact System Camera) aliasmirrorless, begitu banyak ditemui pilihan lensa yang tersedia. Banyak pilihan berarti mempermudah fotografer untuk mendapat hasil foto sesuai yang diinginkan. Bagi pemula, banyak pilihan justru bingung mau beli lensa yang mana. Ada baiknya kita meninjau lensa-lensa favorit fotografer, siapa tahu beberapa diantaranya membuat anda tertarik. Disini kami tidak menyebut merk, tapi hanya fokal lensa (eq. 35mm) dan bukaannya. Kalau perlu contoh barulah kami tulis merk-nya. Ada baiknya anda membaca artikel lama kami tentang memilih lensa yang sesuai ukuran sensor, seandainya anda bingung mengenai padanan lensa full frame dengan APS-C yang kerap disebut di tulisan kali ini.

Lensa fix

Lensa jenis fix, atau prime, tidak bisa di zoom, disukai banyak fotografer karena hasil foto yang baik. Beberapa lensa fix juga disukai karena ukurannya kecil dan murah. Lensa fix juga bisa jadi sangat mahal dan besar tergantung fokal lensanya.
Lensa 50mm
zeiss-loxia-50mm-f2