Tuesday, December 15, 2015

TEKNIK DASAR PHOTOGRAPHY UNTUK PEMULA


 Fotografi   (Photography) berasal Dari kata Foto (Cahaya) Dan Grafo (menulis / Menggambar), sehingga DAPAT diartikan bahwa  fotografi Adalah Suatu teknik Menggambar DENGAN cahaya. Atas dasar dasar tersebut, Jelas bahwa cahaya Sangat berperan Penting Dan Menjadi Sumber Utama hearts memperoleh gambar (Tanpa cahaya TIDAK ADA akan hasil temuan foto).


B. Kamera SLR

Kamera SLR (Single Lens Reflex) ATAU  kamera D-SLR (Digital)  merupakan kamera DENGAN Jendela Bidik (Viewfinder) Yang memberikan gambar Sesuai DENGAN Sudut pandang Lensa melalui Pantulan cermin Yang terletak di Belakang Lensa. PADA umumnya kamera biasa memiliki tampilan Dari Jendela Bidik Yang BERBEDA DENGAN Sudut pandang Lensa KARENA Jendela Bidik TIDAK berada segaris DENGAN Sudut pandang Lensa.

Fotografi Berhubungan Erat DENGAN cahaya (Jadi untuk review menghasilkan SEBUAH foto diperlukan adanya cahaya, Tanpa ADA cahaya Maka TIDAK ADA akan foto), Maka kamera berfungsi untuk review mengatur cahaya Yang ditangkap sensor gambar (sensor gambar PADA ATAU kamera digital Film PADA kamera konvensional). Untuk mengatur cahaya, ADA 2 HAL mendasar hearts kamera, yakni Shutter Speed ​​(KECEPATAN Rana) Dan Aperture (diafragma).

C. Lensa

Dalam fotografi,  Lensa  berfungsi untuk review memokuskan cahaya Hingga Mampu Membakar media penangkap (film). Di Bagian-luar Lensa biasanya Terdapat Tiga cincin, Yaitu cincin Panjang Fokus (Lensa untuk review JENIS variabel), cincin diafragma, Dan cincin Fokus.

PANJANG LENSA

Panjang Lensa biasa disebut  Focal Panjang 

Panjang Lensa  mempengaruhi: 
a. JARAK pemotretan 
b. Sudut pandang 
c. Membesarkan 
d. FASILITAS BUKAAN diafragma  Lensa khusu s: a. Lensa Makro (biasa disebut Lens Makro) b. Disposals Panjang Lensa (biasa disebut Tele Converter ATAU Extender) c. Lensa pengoreksian Perspektif PADA subjek d. Lensa Lunak (biasa disebut Soft Focus Lens)







Macam-macam Lensa

  • Lensa  Standar. Lensa Suami disebut JUGA Lensa normal. Berukuran 50 mm Dan memberikan Karakter bidikan natural.
  • Lensa Sudut-Lebar  (Wide Angle Lens).   Lensa JENIS Suami DAPAT digunakan untuk review Menangkap subjek Yang Luas hearts Ruang sempit.Karakter Lensa Suami Adalah MEMBUAT subjek LEBIH Kecil Dari ukuran sebenarnya. Mencari Google Artikel Lensa menggunakan JENIS Suami, di hearts Ruang kitd DAPAT LEBIH memotret Banyak orangutan Yang berjejer jika dibandingkan DENGAN Lensa standar. Semakin Pendek jarak pagar fokusnya, Maka Semakin Lebar pandangannya.Ukuran Lensa Suami beragan Mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, 35 mm Dan.
  • Lensa Fish  Eye. Lensa mata ikan Adalah Lensa sudut lebar diameter DENGAN 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa Suami memberikan pandangan 180 derajat. Gambar Yang dihasilkan melengkung.
  • Lensa  Tele. Lensa tele merupakan kebalikan Lensa wide angle. Fungsi fungsi Lensa Suami Adalah untuk review mendekatkan subjek, namun mempersempit Sudut pandang. Yang termasuk Lensa tele Adalah Lensa berukuran 70 mm differences KE. KARENA Sudut pandangannya sempit, Lensa tele akan mengaburkan Lapangan Sekitarnya. Namun HAL Suami TIDAK Menjadi masalah KARENA Lensa tele memang digunakan untuk review mendekatkan pandangan Dan memfokuskan PADA subjek Tertentu.
  • Lensa  Zoom. Merupakan Gabungan ANTARA Lensa tandar, Lensa wide angle, Dan lesa tele. Ukuran Lensa idak tetap, misalnya 80-200 mm.Lensa Suami Cukup FLEKSIBEL Dan berbagai memiliki Lensa ang Cukup Lebar. Oleh KARENA ITU Lensa zoom Banyak digunakan, sebab Pemakai Tinggal memutar ukuran Lensa Sesuai DENGAN Yang Dibutuhkan.
  • Lensa  Makro. Lensa makro biasa digunakan untuk review memotret Benda Yang Kecil.

D. Fokus

Fokus Adalah Bagian Yang mengatur jarak pagar ketajaman Lensa sehingga gambar Yang dihasilkan TIDAK berbayang ..

F. Shutter Speed

Kecepatan rana   ATAU KECEPATAN rana Adalah KECEPATAN terbukanya Jendela kamera sehingga cahaya DAPAT MASUK KE sensor gambar hearts. Satuan Dari kecepatan rana Adalah detik, Dan Sangat tergantung DENGAN Kondisi cahaya Saat pemotretan. Semisal cahaya terang PADA siang hari, Maka shutter speed Harus Disesuaikan Menjadi LEBIH Cepat, semisal 1/500 detik. Sedangkan untuk review Malam hari Yang cahayanya LEBIH sedikit, Maka kecepatan rana Harus Disesuaikan Menjadi LEBIH lama, semisal 1/5 detik. Hal inisial Sekaligus menjelaskan MENGAPA  foto PADA Malam hari cenderung Buram, bahwa kecepatan rana Yang LEBIH Lambat memungkinkan  Pergerakan kamera  Akibat Kwantitas gabungan serbi  menjadikan cahaya bergeser sehingga foto Menjadi Buram /  ​​blur.

Foto DENGAN kecepatan rana Lambat
Foto DENGAN kecepatan rana Lambat 


Foto DENGAN kecepatan rana Cepat
Foto DENGAN kecepatan rana Cepat 

G. Aperture

Aperture ATAU   diafragma   merupakan Istilah untuk review bukaan Lensa. Bila diibaratkan SEBAGAI Jendela, Maka diafragma Adalah kiray / Gordyn Yang DAPAT Dibuka ATAU Ditutup untuk review menyesuaikan banyaknya cahaya Yang masuk.Pada kamera aperture dilambangkan DENGAN Huruf F Kecil Dan DENGAN satuan SEBAGAI berikut:
f / 1.2 
f / 1.4 
f / 1.8 
f / 2.0 
f / 2.8 
f / 3.5 
f / 4.0 
dst ... Semakin Kecil Angka satuan Maka akan Semakin gede bukaan Lensa (f / 1.4 bukaannya LEBIH gede dibandingkan DENGAN f / 4.0, f / 2,8 LEBIH gede bukaannya dibandingkan DENGAN f / 16).


Gambar Aperture PADA Lensa
Gambar  Aperture  PADA   Lensa 


Jadi, Korelasi ANTARA shutter speed Dan aperture Adalah bahwa Semakin gede bukaan Lensa Maka shutter speed akan Semakin Cepat, sebaliknya Semakin Kecil bukaan Lensa Maka shutter speed akan Semakin melambat.

perbadingan hasil temuan foto dg memakai Angka f Kecil Dan Angka f gede

Keterangan:

perhatikan Perbedaan Rentang Ruang Tajam PADA Ketiga foto Diatas. PADA bukaan diafragma gede Ruang tajamnya LEBIH sempit Dan demikian seterusnya.

Tips: 

Gunakan bukaan gede (Angka f kecil) untuk review latar belakang mengisolasi Yang mengganggu. G bukaan unakan Kecil (Angka f besar) untuk review pemotretan lanskap (Pemandangan).

Beberapa Istilah dlm fotografi Yang Sangat Perlu dipahami:

  1.  APS: Advanced Photo Sistem
  2.  DIL: Drop Memuat
  3.  CID: Nomor Identifikasi Cartridge
  4.  FID: Jumlah Film Strip Identifikasi
  5.  USC: Uniform Sigma Kristal / kristal sigma seragam
  6.  Kristal sigma: Butir-butir perak halida
  7.  AFS: Auto Focus Silent Wave motor
  8.  AFD: Auto Focus Distance Informasi
  9.  DIR: Pembangunan Inhibitor pemberi kebebasan
  10.  SPD: Silicon Photo Diode
  11.  LCD: Liquid Crystal Display
  12.  LED: Light Emitting Diode, lampu
  13.  Film Derajat sensitivitas: ISO / ASA
  14.  ISO: Standart Organization Internasional
  15. ASA: Amerika Standart Association
  16. DIN: Deutsche Industry Norm
  17. NiMH: Nikel Metal Hydride
  18. NiCd: Nikel Cadmium
  19. DRAM: Memory Random Data Acces
  20. RISC: Mengurangi intruksi Set Komputer
  21. CCD: Charge Couple Perangkat (PADA kamera digital)
  22. CPL: Circular Polarizing
  23. USM: Ultrasonic Motor
  24. ESP: Pola Elektro-Selective (Sistem pengkuran cahaya otomatik, di Saat Kondisi kesenjangan kecerahannya Sangat gede
  25. SLR: single Lens reflek, kamera Lensa tunggal Yang cermin menggunakan prisma Dan
  26. TLR: Twin lens Refleks, kamera Yang menggunakan doa Lensa, Satu Untuk Melihat hal, lainnya utnuk meneruskan cahaya KE Film
  27. Lens Mount: Dudukan Lensa
  28. MF: manual Fokus
  29. AF: Auto Fokus
  30. Fps: Bingkai per detik:, satuan KECEPATAN Pengambilan gambar hearts gambar perdetik
  31. DOF: Depth of Field; Ruang Tajam, jarak pagar merupakan, Dimana gambar Masih terlihat Tajam / fokus, tergantung pada: diafragma, Panjang Lensa Dan jarak pagar objek
  32. GN: Nomor Halaman; kekuatan cahaya blitz merupakan perkalian ANTARA jarak pagar (hearts kaki meteran ATAU) Dan diafragma
  33. Rentang AR: Tingkat terang cahaya Dimana sistem aotufocus Masih DAPAT Bekerja, hearts satuan EV
  34. EV: Nilai Exposure; kekuatan cahaya.Sample, EV = 0 kekuatan cahaya PADA difragma f / 1,0 KECEPATAN 1 detik
  35. Mode pajanan: pencahayaan Modus, PADA umumnya ADA 4 tipe: manual, prioritas Aperture, prioritas Shutter Dan diprogram (auto)
  36. Aperture: diafragma
  37. Lens Hood: Tudung Lensa
  38. Aperture priority: Prioritas pengaturan PADA diafragma, KECEPATAN rana Otomatis
  39. Shutter: Rana
  40. Shutter Priority: Prioritas pengaturan PADA KECEPATAN rana, diafragma Otomatis
  41. Kompensasi eksposur: Kompensasi pencahayaan, MEMBUAT alternatif pencahayaan Dari yang normal Menjadi LEBIH ATAU Kurang
  42. Flash Kompensasi Eksposur: Kompensasi pencahayaan blitzt
  43. Metering: Pola cahaya pengaturan, biasanya terbagi hearts 3 Kategori, centerweighted, evaluatif / matriks, Dan tempat
  44. Pusat tertimbang Metering: Pengukuran pencahayaan PADA 60% daerah adalah gambar Tengah
  45. Evaluatif / Matrix: Pengukuran pencahayaan berdasarkan segmen-segmen Dan presentase Tertentu
  46. Spot: Pengukuran pencahayaan Hanya PADA Titik Tertentu
  47. View finder: Jendela bidik
  48. Dibangun di dioptri: Dilengkapi DENGAN Pengatur dioptri (Lensa + ATAU - Bagi mereka Yang berkacamata)
  49. Sepotong Eye Blind: Tirai Penutup Jendela Bidik
  50. Dipertukarkan Layar Fokus: FASILITAS untuk review DAPAT mengganti fokus layar
  51. Layar fokus: fokus Layar
  52. Bracheting: Pengambilan gambar Yang sama menggunakan Pengukuran pencahayaan Yang BERBEDA
  53. Flash Sync: Sinkron kilat, KECEPATAN Maksimum agar tubuh Dan Flash Masih Bekerja harmonis
  54. TTL: Melalui Lensa, Sistem Pengukuran pencahayaan melalui Lensa
  55. Terpencil flash: Melepaskan lampu kilat Dari badan kameranya Dan meletakkannya si duatu Tempat untuk review get Efek foto Yang diinginkan
  56. Bounce: Cahaya lampu kilat Yang di pantulkan ke Langit-langit ATAU Bidang berbaring sehingga cahaya menerangi objek SECARA merata
  57. Slave unit: (Lampu kilat + mata asosiasi / mata elctric); Adalah alat abntu Yang Sanggup menyalakan lampu kilat Bila mata ITU MENERIMA sinar lampu kilat Lain Dari
  58. TTL Wireless: Sistem Pengukuran TTL Tanpa melalui Kabel
  59. Beberapa paparan: FASILITAS pemotretan berulang PADA fram Eyang sama
  60. Pupup flash: Blitz Kecil, Terbuat menyatu DENGAN tubuh
  61. Berhenti: Satuan pencahayaan, 1 stop sama dengan 1 EV
  62. Red Eye Reduction: telah dipakai untuk review Mengurangi Efek mata merah Yang biasa Terjadi PADA pemotretan menggunakan blitz PADA Malam hari
  63. PC terminal: Terminal untuk review blitz di-luar hot shoe
  64. Hot shoe: Kaki blitz
  65. Cermin Lock up: pengunci cermin, agar Kwantitas gabungan DAPAT dikurangi PADA Saat rana Bergerak
  66. Program shiftable: Program modus Pada, paparan pengaturan DAPAT diubah SECARA Otomatis hearts EV Yang sama, misalnya Dari 1/125 Menjadi 1/250 detik, f 5.6 dmenjadi f 11
  67. Kedua Curtain Sync: FASILITAS untuk review menyalakan blitz Sesaat SEBELUM rana Menutup
  68. Shutter release: Pelepas rana
  69. Self Timer: Alat Penangguh Waktu PADA kamera
  70. Vertikal Grip: Alat Pelepas rana utnuk Pengambilan secra Tanpa vertikal Harus memutar serbi
  71. Data Imprint: FASILITAS Film PADA pencetakan Data Tanggal
  72. Diisi kembali ke frame terakhir: telah dipakai Untuk Film mengembalikan Yang Telah digulung di Tengah KE posisi terakhir di Yang terpakai
  73. Isi Dalam sekejap: Blitz Pengisi, hearts Kondisi TIDAK memerlukan blitz, blitz Tetap dinyalakan untuk review menerangi Bagian-Bagian Yang Gelap seperti Bayangan
  74. Intervalometer: FASILITAS epmotretan Otomatis hearts jarak pagar Waktu Yang Tertentu
  75. Multispot: Pengukuran pencahayaan Dari beberapa Titik
  76. Kembali: Sisi Belakang kamera, berfungis pula SEBAGAI Penutup Film
  77. Bayonet: Sistem Dudukan Lensa Yang Hanya memerlukan Putaran Kurang Dari 90 derajat untuk review pergantian Lensa
  78. Film massal: Film Kapasitas 250 eksposur
  79. Lebar lensa: Lensa Lebar, mempunya jarak pagar Titik bakar Yang Pendek, Reseller Pendek Dari 50 ,,, biasanya: 
    · 16-22mm (Lensa Lebar super) 
    · 24-35mm (Lensa Lebar media 
    · 6-15mm (Lensa mata ikan)
  80. Push: Meningkatkan kepekaan film yang hearts pemotretan, missal Dari ISO 100-200 / LEBIH
  81. Tarik: kebalikan Dari Dorong
  82. Lampu utama: Cahaya Pengisi / Tambahan
  83. Foto pernikahan: Potraiture berpasangan (menciptakan Rekaman gambar Yang romantisme, baik Dari posenya maupun Dari suasananya
  84. Foto pernikahan terbagi 2 Yaitu:
  85. Neo Klasik Potraiture, ialah Bentuk visual yang foto berpasangan Yang beraura romantis
  86. Klasik pernikahan, ialah Bentuk foto berpasangan Yang Harus Menjadi kenangan
  87. Blouwer: Kipas angin Yang PADA digunakan Model pemotretan untuk review menghasilkan Efek angin
  88. Sebaliknya cincin: digunakan untuk review memasang Lensa Yang di balik, untuk review MEMBUAT Lensa makro alternatif agar cahaya Yang MASUK TIDAK bocor
  89. Emas bagian: Potongan kencana; Hukum komposisi Yang mengatakan bahwa keselarasan akan tercapai kalau Suatu Bidang Adalah Kesatuan Dari 2 Bidang Yang Berhubungan saling
  90. Komposisi: Susunan Garis, Bidang, nada, KontraS Dan tekstur hearts Suatu Format Tertentu
  91. Siluet: Teknik pencahayaan untuk review menampilkan Bentuk objek Tanpa menunjukkan detilnya
  92. Framing: Pembingkaian objek untuk review Memberi Kesan Mendalam / dimensi objek foto
  93. Panning: Teknik Pengambilan gambar DENGAN Efek gerak (berubahnya Latar Belakang menjaid Garis-Garis SEMENTARA objek Utama terekam Jelas
  94. Sandwich: Teknik menggabungkan foto
  95. Silang proses: Proses silang, biasanya di lakukan Film PADA positiv (E6) Film KE negatif (C 41), sehingga menimbulkan warna- warna baru PADA foto
  96. Esai foto: (Biar foto Yang Bicara), Merangkai foto Menjadi cerita Bertem
  97. waktu xposure kalo ga salah sih lamanya Waktu kitd ngebuka bukaan (Biasanya di modus Bulb)
  98. Sesuai DENGAN artinya, Interpolasi merupakan shalat Satu Cara Yang Dipakai untuk review memperbesar ukuran gambar DENGAN memultiplikasi pixel ukuran gambar Yang diduplikasi Menjadi LEBIH gede. Biasanya gambar Interpolasi Bila Dilihat DENGAN teliti akan Menurunkan ketajaman gambar KARENA Bukan hasil temuan asli Keluaran Dari sensor.
  99. HSM: Singkatan Dari Hypersonic Motor.Artinya Kurang LEBIH sama DENGAN USM, Fokus otomatis Cepat Dan TIDAK bersuara.Kode Suami akan Andari temukan di Lensa Sigma Merek.
  100. AF-S: Sama DENGAN Kode Diatas, Kode inisial akan Andari temukan di Lensa Merek Nikon.
  101. SAM: Sama DENGAN Kode Diatas, Kode inisial akan Andari temukan di Lensa Merek Sony.
  102. AF: Lensa Nikon Yang TIDAK memiliki auto Fokus built-in. Di kamera Nikon Pemula seperti D60 Dan D5000, TIDAK Bisa mengunakan Lensa Suami untuk review Fokus otomatis, TAPI Harus petunjuk DENGAN Fokus.
  103. VR: Singkatan Dari Vibration Reduction, fungsinya sama DENGAN Image Stabilization.
  104. OS: Singkatan Dari Optical Stabilization, fungsinya sama DENGAN Image Stabilization. Kode inisial akan Andari temukan di Lensa Sigma.
  105. VC: Singkatan Dari Getaran Kompensasi, fungsinya sama DENGAN Image Stabilization. Kode inisial akan Andari temukan di Lensa Tamron.
  106. DX, DT, DC: Kode Lensa Yang di optimalkan untuk review kamera sensor krop.Kode Suami akan Andari temukan di Lensa Nikon, Sony ATAU Sigma.
  107. DG: Kode Lensa Yang di kompatibel untuk review kamera sensor krop Dan full frame. Kode inisial akan Andari temukan di Lensa Sigma.
  108. L -> kependekan Dari "mewah", biasa diplesetkan Menjadi "Larang". Lensa-Lensa L-series Canon Adalah Lensa Yang berada di Jajaran differences. Dibuat DENGAN optik-optik PILIHAN Yang Berkualitas, JUGA memiliki membangun kualitas yang Baik Dan Kokoh. Lensa seri inisial ditandai DENGAN adanya gelang merah di Leher Bagian Depan Lensa. L singkatan Dari alias mewah Lensa Outdoor yg kualitasnya Tinggi.
  109. DO -> kependekan Dari "diffractive Optik". Lensa seri Suami Bila dibandingkan DENGAN Lensa berbaring Yang memiliki panjang fokus Dan aperture Maksimal Yang sama biasanya memiliki Bentuk Yang LEBIH Kecil Dan Berat Yang LEBIH Ringan. Canon JUGA meng-klaim Lensa seri DO Suami memiliki kemampuan Yang Lebih Baik hearts Mengatasi chromatic aberration. Lensa Suami ditandai DENGAN adanya gelang berwarna hijau di Leher Lensa Bagian Depan. Hingga sebelumnya Saat ini Canon baru memproduksi 2 macam Lensa DENGAN diffractive optik inisial.
  110. EF -> me-mount Lensa Canon sejak Tahun 1987, gunung sebelumnya Bernama FD.Tambahan -S di Belakang Adalah kependekan Dari Pendek Kembali Fokus. Lensa DENGAN seri Suami memiliki 'buritan' Yang LEBIH nongol sehingga TIDAK MASUK Bisa tubuh KE fullframe. Desainnya pun memang direncanakan tubuh untuk review non-fullframe (APS-C) sehingga memiliki gambar lingkaran Yang LEBIH Kecil Dari Lensa seri EF biasa. Jika dipaksakan dipasang PADA tubuh fullframe (Baik dibantu DENGAN perpanjangan tabung ATAU Cara berbaring), Maka akan menghasilkan foto DENGAN vignetting Yang Cukup Parah Akibat gambar lingkaran jangkauan TIDAK Sampai mencakup keseluruhan bingkai.
  111. IS -> kependekan Dari "Image Stabilizer" .Teknologi peredam GETAR PADA Lensa Yang memungkinkan Lensa menstabilkan Kwantitas gabungan serbi Yang Bisa menyebabkan foto gemetar. Kemampuan IS biasanya diukur DENGAN berhenti rating, di mana Semakin Tinggi Angka ratingnya, Semakin Baik kemampuan IS Lensa tersebut hearts menstabilkan Kwantitas gabungan.
  112. USM -> kependekan Dari "motor Ultra-sonic", Bisa Menjadi diplesetkan "Untuk * Semua Momen". Lensa AF DENGAN bermotor Suami biasanya memiliki kemampuan autofocus Yang LEBIH Cepat Dan Tenang sehingga DAPAT Menangkap momen DENGAN Lebih Baik Dan Akurat.
  113. EF-S: JENIS vatting / pangkon / bajonet / pemasangan

No comments: